Selasa, 03 Desember 2013

manajemen strategi polytron

download.jpg

TUGAS MANAJEMEN STRATEGI POLYTRON
DOSEN : MOCHAMAD EDRIS

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR INTERNAL (IFAS) DAN
EKSTERNAL (EFAS) PADA POLYTRON

Polytron.jpg

               Strategi perusahaan mencerminkan penilaian manajemen terhadap situasi dan pilihannya tentang bagaimana mengejar tujuan perusahaan. Strategi bisa diuraikan dalam beberapa cara. Sebagai contoh, strategi bisa dijelaskan sebagai lima faktor situasi ekonomi perusahaan (Porter, 1985), yaitu: penyuplai, pembeli, pengganti, pelanggan potensial, dan persaingan di kalangan pesaing yang ada. Dalam pemasaran, strategi bisa dijelaskan sebagai pilihan dari 4P: Product (produk), Price (harga), Promotion (promosi), dan Place (tempat), yakni produk mana yang harus dihasilkan perusahaan; dan bagaimana harus didistribusikan (Kottler, 2000). Sedangkan dari segi input perusahaan, strategi operasi adalah pilihan rantai suplai perusahaan termasuk manajemen rantai terhadap sumber-daya dan kapabilitas-kapabilitas. Pilihan strategi untuk perusahaan anda selalunya adalah sebuah pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan perusahaan pada situasinya untuk memenuhi tujuan efisiensi dan efektifitasnya.
       The polytron corporation adalah perusahaan elecktronik terbesar indonesia. Merupakan bisnis internasional yang terletak di asia tenggara, semua kesatuan merk polytron, termasuk polytron (perusahaan elektronik terbesar di asia tenggara), polytron Heavy Industries (salah satu shipbuilders terbesar di asia tenggara), dan polytron Engineering & Construction (perusahaan kontraktor global utama).  Dimanapun Anda berada,  di tengah keramaian jalan raya atau dalam kenyamanan rumah Anda,polytron adalah bagian dari kehidupan Anda. Sebagai pemimpin global, polytron ada di garis terdepan perubahan, mengantisipasi apa yang diinginkan oleh pelanggan di seluruh dunia pada hari esok. Dengan penjualan bersih yang terus meningkat, pada tahun 2010 mencapai angka $ 174,2 juta dengan aset dan kewajiban total pada tahun 2010 sebesar $ 302,9 juta dan $ 192,7 juta. Memperkerjakan 20.000 karyawan yang tersebar diseluruh asia tenggara, memanfaatkan kekuatan revolusi digital untuk menciptakan terobosan produk dan layanan yang akan membawa konsumen dan bisnis di luar imajinasi mereka.
Di polytron, prinsip bisnis polytron menjadi dasar dari setiap keputusan yang dibuat, diantaranya: Prinsip memenuhi hukum dan standar etika, prinsip menghargai konsumen, pemegang saham dan karyawan, prinsip tanggung jawab secara sosial sebagai warga korporat, prinsip menjaga budaya organisasi yan bersih, prinsip peduli akan lingkungan, kesehatan, dan keamanan.  
       Berawal dari bisnis ekspor kecil di kudus, indonesia, polytron telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan elektronik terkemuka di asia tenggara, dengan spesialisasi pada media dan peralatan digital, semikonduktor, memori, dan integrasi sistem. Kini proses dan produk inovatif dan berkualitas polytron telah diakui di asia tenggara. Itu semua menjadi tonggak utama dalam sejarah polytron, menunjukkan bagaimana perusahaan ini telah mengembangkan jajaran dan pencapaian produknya, meningkatkan pendapatan dan saham pasarnya, dan mengikuti misinya untuk memberikan hidup yang lebih baik bagi pelanggan di seluruh dunia.
SEJARAH PT  HIT KUDUS (POLYTRON)
             POLYTRON adalah perusahaan terbesar dan terkemuka dibidang elektronik di Indonesia. Kekuatan dari POLYTRON ada pada kualitas suara dan desainnya.POLYTRON memiliki 2 pabrik masing-masing di Kudus seluas 70.000 m2 dan di Sayung Semarang 130.000 m2 (merupakan pabrik lemari es terbesar di Jawa Tengah) dengan karyawan lebih dari 6.000 orang, 11 kantor perwakilan, 5 authorized dealer, 50 service centre yang meliputi seluruh Indonesia.Sejarah Polytron dimulai pada tanggal 16 Mei 1975, saat pemilik pabrik rokok PT Djarum Kudus mendirikan perusahaan dengan nama PT Indonesia Electronic dan Engineering dengan penyertaan modal sebesar Rp. 50 juta untuk memproduksi barang elektronika. Sebagai industri rokok yang berekspansi ke industri elektronika, sejak awal pemilik perusahaan tidak mau melibatkan pihak maupun modal asing.

             Sejak berdiri perusahaan ini tidak memiliki prinsipal sehingga tidak harus membayar royalti pada setiap produk yang dihasilkan.Tahun 1977, perusahaan merekrut 14 perempuan lulusan SMEA dan SMA untuk dilatih menyolder dalam usaha merakit komponen menjadi rangkain produk elektronika. Didatangkanlah komponen-komponen elektronika dari Singapura sebagai bahan training 14 karyawan tersebut.Setelah cukup belajarnya, pada tahun 1977 pabrik di Kudus ini mulai mendatangkan komponen dari Belgia untuk memulai proses alih teknologi dari Philips-MBLE Belgia. Diluncurkanlah produk televisi pertama mereka dengan merek Polytron. Tapi televisi pertama mereka ini gagal di pasaran karena ukuran televisinya yang besar dan masih memerlukan kotak speaker sehingga tidak menarik pembeli yang ingin produk yang praktis. Di sinilah pabrik ini mengalami kegagalan dalam pemasaran. Produk mereka ditolak oleh toko-toko elektronika bahkan sang dirut pernah diusir oleh toko kala menawarkan Polytron ini. Tapi menyadari bahwa mereka adalah pabrik rokok yang ingin menguasai industri elektronika, makanya mereka bersedia menjalani masa-masa sulit itu sebagai kesempatan untuk belajar.Dari teknologi Eropa mereka beralih ke teknologi Hongkong. Dari komponen-komponen yang diimpor dari Hongkong mereka meluncurkan televisi hitam putih 20 inchi. Saat itu pula mereka membuka lembaga riset dan pengembangan sendiri sehingga sejak itu mereka menjadi pabrik elektronika dengan desain produk yang diciptakan sendiri. Alih teknologi televisi juga didapat dari kerjasama mereka dengan perusahaan televisi Salora dari Finlandia (saat ini bernama Nokia).Nama perusahaan kemudian berubah dari PT Indonesia Electronic dan Engineering menjadi PT Hartono Istana Electronics, dan di tahun 2000 berubah lagi menjadi PT Hartono Istana Teknologi. Seiring dengan perubahan namanya, perusahaan ini sudah berhasil mengembangkan teknologi televisi berwarna hemat energi (40 Watt) dengan ukuran 17, 20 dan 26 Inchi. Bahkan mereka mampu menghasilkan televisi dengan daya 20 watt saja, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia. Sekarang, Polytron juga mulai mengekspor produknya walau harus merubah bendera supaya diterima pasar lokal Eropa.Polytron dan Perjuangan Industri NasionalMELIHAT atau mendengar merek Polytron, boleh jadi yang terbayangkan adalah produk elektronik dari luar negeri. Padahal, sesungguhnya Polytron lahir di Tanah Air, di Kudus, Jawa Tengah (Jateng), yang kemudian menembus pasar Eropa, ASEAN, Timur Tengah, dan Australia. Bahkan, Polytron bisa dikatakan kini tinggal satu-satunya produk nasional-tanpa prinsipal-yang masih bertahan, setelah melalui perjuangan panjang dan gelombang pasang surutnya industri elektronik nasional. Kompas/andi suruji Menurut yang punya merek, Polytron merupakan gabungan dua kata, yaitu poly yang berarti banyak, dan tron diambil dari kata elektronik. Jadi, Polytron diartikan sebagai kumpulan (banyak) elektronik. Barang elektronik, seperti produk audio, video, kulkas, mesin pengatur suhu udara (AC), dan pompa air merek Polytron sebenarnya lahir dari tangan putra-putri Indonesia di Kudus, Jateng, yang diakui pemiliknya kini menguasai 15 persen pangsa pasar produk elektronik nasional untuk produk sejenis.
 Visi, misi dan tujuan polytron adalah sebagai berikut :
1.      VISI
Visi dari polytron adalah “Memimpin pergerakan konvergensi digital.”.
polytron meyakini bahwa melalui inovasi teknologi saat ini, polytron akan menemukan solusi yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hari esok. Teknologi membuka kesempatan—bagi bisnis untuk tumbuh, bagi warga negara di pasar yang sedang berkembang untuk hidup sejahtera dengan memasuki tahap ekonomi digital, dan agar masyarakat dapat menemukan peluang baru. Tujuan polytron adalah mengembangkan teknologi yang inovatif dan proses efisien yang menciptakan pasar baru, memperkaya hidup semua orang, dan terus menjadikan polytron sebagai pemimpin digital yang terpercaya.
                7 AT KIAT KITA
1.Hebat Citra                     6.Sehat Pribadi
2.Pesat Teknologi              7.Kuat potensi
3.Cermat Mutu
4.Hemat Biaya
5.Tepat Delevery



2.      MISI
Misi dari polytron adalah Menjadi “d igital -e Company” yang terbaik
misi samsung 
Kebijakan Perusahaan
1.POLYTRON,MERK INDONESIA KELAS DUNIA
2.INOVASI melalui kreatifitas
3.MARKET LEADER bagi setiap produk
4.IMPROVEMENT terus menerus secara proaktif
5.BENAR sejak awal        
6.KEPUASAN PELANGGAN melalui refleksi yang mendalam
7.SUMBER DAYA MANUSIA yang tahu-terampil-terpercaya-terwariskan(4T)


3.      TUJUAN
1. Market leader number one in sales, volume, and market share. Yakni menjadi pemimpin
pasar dalam bisnis elektronik dengan volume penjualan nomor satu.
2.Best distribution network, yakni memiliki jaringan distribusi yang luas
3.Mengembangkan teknologi yang inovatif dan proses efisien yang menciptakan pasar baru
4.Terus menjadikan polytron sebagai pemimpin digital yang terpecaya

A.   MARKETING MIX PERUSAHAAN
1.  Produk
Polytron lebih memilih untuk memciptakan produk-produk high-end yang tentu saja menawarkan stylish best-practice products. Produk-produk tersebut antara lain :
DRAM, SRAM, Flash memory, CDMA mobile phones, TFT-LCDs, Computer monitors, Big-screen TVs, VCRs, DVD players, MP3 players, Microwave ovens, dan lain-lain
2.  Price
 polytron lebih menekankan pada kualitas produk, sehingga penentuan harga ditetapkan berdasarkan pada tingkat kualitas masing-masing produk tersebut.
3.   Place
Berhubungan dengan pendistribusian produk kepada konsumen, polytron tidak lagi menggunakan outlet-outlet distribusi yang murah seperti Wal-Mart dan Target, melainkan mempercayakannya pada level yang lebih tinggi polytron upmarket seperti Best Buy dan Circuit City.
4.    Promotion
Dalam rangka rebranding, polytron telah mengurangi 55 agency periklanan dan hanya memusatkannya pada satu perusahaan. polytron menandatangani kontrak $ 400 juta dengan Madison Avenue firm, Foote, Cone & Belding Worldwide. Perusahaan tersebut bertugas untuk menciptakan sebuah global brand image  untuk polytron yaitu sebagai pembuat stylish best-practice products.
 B.   ANALISIS INTERNAL PERUSAHAAN
Perusahaan berfokus pada lima aspek utama, yaitu:
1.      Hardware
 polytron lebih menekankan untuk memproduksi Hardware dan memilih untuk tidak mengembangkan kepemilikan software dan konten seperti musik, film dan video games. Meskipun software dinilai mempunyai profit margin yang lebih besar dan siklus hidup yang lebih lama. Namun, strategi polytron adalah focus pada hardware dan perangkatnya dan berkolaborasi dengan provider konten ketika sudah tepat.
2.                  Integrasi vertical
Polytron  melakukan outsource ke external supplier dan lebih serius pada kegiatan manufaktur yang mandiri. polytron berpikir bahwa dengan menguasai manufaktur yang mandiri, maka akan dapat menghasilkan  advanced products. Oleh karena itu polytron pun berani menginvestasikan dananya untuk pabrik chip.
polytron sangat  cerdik  mencegah  komoditas  supaya  tidak  terjebak, yaitu dengan mengkostumisasi/mengkombinasikan  produksi  sebanyak  mungkin.  Sebagai  contoh sebagian  dari memori  chip  yang  diproduksi  adalah  special order untuk Dell, Microsoft bahkan Nokia. Sebagai hasilnya, harga  rata-rata polytron adalah 17% diatas  level  industri. Begitu pula pada pasar telepon seluler. Sementara rata-rata bisnis elektronik  lainnya melakukan outsource pada manufaktur dan focus pada  core  competencies  nya,  polytron lebih  fokus  pada  manufaktur  sebagai  kompeten utamanya.
3.                  Digital Product Innovation
polytron sangat  gemar melakukan inovasi, salah satu inovasinya yaitu dengan melakukan perubahan teknologi analog ke digital. Dengan fokus berinvestasi di produk teknologi digital, polytron dapat memposisikan produk-produknya sebagai produk premium. polytron juga menerapkan Sashimi  Theory  yaitu  menjual  dengan  harga  tinggi  pada  hari  pertama disaat masih fresh, namun menurunkan harganya secara dramatis setelahnya karena produk sudah tidak lagi fresh.
4.         Diversifikasi produk,
polytron bertujuan untuk menaikkan harga dan profit margin dengan menjual produk-produk yang berkualitas tinggi, tidak hanya ditekankan pada teknologi baru, tapi juga desain. Ini membutuhkan strategi inovasi yang dapat menghasilkan produk-produk yang baru dan menarik. CEO Yun memutuskan bahwa polytron hanya akan menjual produk-produk high-end, sehingga membutuhkan investasi dengan jumlah besar untuk penelitian. Penerapan inovasi desain tersebut  tidak hanya untuk produk-produk final consumer, tapi pada input-input yang penting.
Oleh karena itu, diversifikasi  produk membuat polytron menjadi berbeda  dari  kompetitornya sehingga polytron dapat masuk  dalam  setiap  kategori  elektronik. Diversivikasi memungkinkan  polytron ikut  bermain  di  siklus  chip  yang  juga  dipakai  oleh beberapa produsen elektronik lainnya. Dengan  strategi  memposisikan  produk  yang  terperinci,  maka  polytron akan semakin mudah untuk memasarkan kepada segmen yang tepat.
5.                    Digital-Convergence Strategy
polytron memusatkan  perusahaannya  untuk  bermain  di  produk  teknologi  digital. Ia pun berhasil berdiri sebagai leader dalam era digital.
Polytron Digital  Convergence  mengacu  pada  dua  trend, yaitu  menggabungkan  beberapa  teknologi  ke dalam  satu produk  utama  (major  product)  dan  beberapa  teknologi  yang terhubung dalam satu jaringan. Sebagai contoh Palm OS yang digabungkan  dengan  Cell  phone  dan  Cell  phone  yang digabungkan dengan kamera menjadi tipe SPH-i700. Dengan pemusatan pada teknologi digital, maka akan membawa kepada jaringan dimana-mana.
C.  ANALISIS EKSTERNAL PERUSAHAAN
Polytron vs Sony
      Sejak 2003 penjualan Sony cukup stagnan atau cenderung turun. Selain itu profitabilitas merosot sejak tahun 1997. Penyebabnya adalah Sony tidak pernah lagi meluncurkan produk-produk inovasi baru. Perusahaan tersebut gagal berinvestasi secara dini dan agresif dalam mengembangkan produk-produknya yang menyebabkan kalahnya persaingan dengan perusahaan-perusahaan lain.
      Lain halnya dengan polytron, polytron merupakan sebuah perusahaan yang tidak sebesar Sony namun menawarkan produk-produk unggulan dan berkinerja hebat. TV dan produk electronics polytron juga dikenal karena kualitasnya yang bagus. polytron menduduki peringkat pertama untuk semikonduktor dan cukup tinggi peringkatnya untuk monitor LCD dan TV LCD. Samsung berhasil menemukan tren utama dalam industri elektronik dan berinvestasi secara agresif. Oleh karena itu kondisi keuangan Samsung dapat dikatakan lebih baik daripada Samsung
      Sony memiliki sejarah meluas ke luar negeri yang lebih banyak daripada Samsung. Sony memiliki banyak pabrik produksi di luar negeri di seluruh dunia, Samsung memang kalah dari Sony dalam segala aspek globalisasi. Namun Samsung lebih sigap memanfaatkan peluang-peluang dan merancang strateginya, sebagai contoh strategi dalam menciptakan brand-marketing, dalam bidang sponsorship, R n D, dan desain produknya.
Industry Analysis
1. Economic& Demographic              
Dalam samsung menurut pengamatan kami produk smartphone samsung membidik pangsa remaja lanjut hingga separuh baya , sedangkan dalam hal ekonomi samsung membidik pangsa pasar menengah keatas


2. Social& Culture        
Meskipun merupakan perusahaan yang berbasis di indonesia, polytron telah berhasil meng-integrasikan dirinya dengan baik di pasar negara berkembang di mana ia melakukan bisnis. Hal ini telah menghasilkan pola pikir, dan berperilaku lokal yang sangat efektif dalam menjembatani kesenjangan budaya dan sosial antara lanskap bisnis di Negara asalnya dan pasar di mana ia beroperasi. Satu aspek yang sangat mengganggu dan menjadi budaya perusahaan terhadap pejabat setempat dalam hal yang menyangkut suap-menyuap untuk memperlancar bisnisnya. Perusahaan mencoba untuk mencapai keseimbangan antara nilai-nilai aspirasi dari segi kelas konsumen dan tingkat pendapatan yang mereka miliki.                   
3. Technology& Natural Resources
Persaingan smartphone dan tablet di era sekarang menuntut banyaknya inovasi dan tekhnologi yang baru baik dari sisi Hardware maupun Softwarenya. Seperti banyaknya bermunculan OS baru yang mana OS merupakan software sebuah smartphone. Smartphone atau pun table juga memiliki sistem operasi yang powerfull untuk mendukung beragam aplikasi dan kebutuhan penggunanya. OS yang sekarang sedang marak di perbincangkan antara lain adalah :
-  Android. Sekarang ini segala penjuru dunia pengguna gadget sudah mengenal Android. Android di kembangkan berdasarkan sistem kernel linux sehingga di kategorikan dalam sistem operasi yang bersifat terbuka. Semua vendor ponsel ternama untuk sekarang sudah menggunakan Android sebagai OS nya tidak terkecuali Samsung
-  Bada. Bada adalah sebuah mobile operating System yang telah dikembangkan oleh polytron Elektronics. OS ini di desain untuk high-end smartphones dan lower-end feature phones. polytron menklaim bahwa Bada akan menggantikan tempat di dunia property feature phone platform, menggantikan feature phones menjadi smartphone.
-   Blackberry OS. Blackberry OS mempunyai keunggulan pada fiturnya yang bernama Blackberry Messenger yaitu pesan instant sesama pengguna perangkat Blackberry.
-   iOS. Tentunya kita sudah tak asing lagi dengan device yang bernama iPhone. iOS adalah sistem operasi yang hanya bisa di temui pada perangkat pabrikan Apple Inc. iOS merupakan sistem operasi yang di kembangkan dari Mac OS X. iOS juga merupakan sistem operasi yang open source di bawah naungan Apple Public Source License (APSL). Di iOS terdapat abstraction layers, Core OS layers, Core Service layers, Media layers, Cocoua Touch Layers. iOS juga terkenal akan SIRI yaitu sejenis voice command yang terkenal akan ke akuratan nya. iOS juga memiliki interface yang sangat elegan. Pada versi terbaru, terdapat perubahan baru dan “penambalan” atas bug, terdapat juga iMessage yang merupakan instant messenger bagi sesama pengguna IOS.
-  MeeGO. MeeGo adalah sebuah sistem operasi mobile yang berbasis linux dan sebuah proyek open source alias gratis. MeeGo dikembangkan untuk berbagai perangkat keras seperti netbook, komputer tablet, nettops (dekstop komputer yang berbentuk lebih kecil), in-vehicle infotaiment devices (perangkat infotaiment dalam kendaraan), smartTV, smartphone dan lain sebagainya. MeeGo OS merupakan OS yang terhitung baru dan diperkenalkan pada Mobile World Congress tahun 2010 dan yang memperkenalkan adalah Intel dan Nokia.
-  Palm OS. Palm OS merupakan sistem operasi smartphone dan PDA yang dikembangkan oleh Palm Inc. pada tahun 1996. Palm OS diciptakan untuk memberikan kemudahan kepada penggunanya ketika digunakan dengan user interface yang berbasis touchscreen. Saat ini, versi berlisensi dari merek dagang Palm OS berubah menjadi OS Garnet dengan versi terbarunya Palm OS Garnet 5.4.9. Palm OS awalnya dikembangkan di bawah komando Jeff Hawkins dari palmComputing, Inc. lalu kemudian diakuisisi oleh US Robotic Corp dan akhirnya dibeli oleh 3Com. Pada bulan Januari 2002 silam, Palm mendirikan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki untuk dikembangkan dengan lisensi Palm OS yang dinamakan dengan PalmSource. Tahun 2007 tepatnya pada tanggal 25 Januari, ACCESS mengumumkan perubahan nama sistem Palm dari Palm OS menjadi OS Garnet hingga sekarang ini.
-  Symbian. Nokia adalah salah satu merk lawas yang hampir semua orang sudah mengetahuinya. Symbian juga bukanlah sistem operasi yang open source, tetapi karna diperlukan API sehingga banyak pihak developer yang salah meng-artikan bahwa source code nya tidak di distribusikan secara bebas.
-  Windows Phone. Tidak hanya membuat sistem operasi untuk kebutuhan dekstop, Microsoft juga ikut bersaing dalam sistem operasi mobile. Versi terbaru OS buatan Microsoft ini adalah Windows Phone 8 yang akan berjalan di atas kernel Windows NT, yang biasa digunakan untuk segmen entreprise. Nokia dan HTC adalah dua dari sekian vendor gadget yang menggunakan OS ini. Jajaran ponsel Nokia yang menggunakan OS Windows Phone adalah seri Lumia. Sedangkan beberapa seri smartphone HTC yang memakai OS ini adalah HTC Zenith, HTC Accord dan HTC Rio.
Paparan di atas menjelaskan perkembangan OS atau software untuk smartphone di era sekarang. Sedangkan dari hardware nya sendiri banyak tekhnologi baru yang bermunculan seperti Layar 1080 full HD , Prosesor Quad-Core (chip empat inti dan chip provider seluler yang bisa terhubung dengan jaringan LTE) , Waterproof , Eye tracking , dll.
Untuk Sumber Daya polytron sendiri, perusahaan Samsung ini menyaring tenaga kerja yang terbaik di tiap daerahnya dilengkapi dengan banyak program training untuk meningkatkan kompetensi SDM nya. Selain itu, polytron juga mulai menerapkan green program yang bertujuan untuk meminimumkan penggunaan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui seperti penggunaaan panel surya di smartphone nya dan penggunaan bahan daur ulang untuk membuat unit smartphone nya.
D.Analisis SWOT  pada POLYTRON
Identifikasi Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang), dan Threat (Ancaman) :
Strength :
§  polytron memiliki brand image yang melekat dikalangan masyarakat
§  polytron telah memprakarasai Era Digital
§  Teknologi yang diciptakan mengikuti perkembangan jaman
§  polytron senantiasa melakukan inovasi-inovasi pada perkembangan produknya
§  polytron menawarkan produk-produk yang berkualitas
§  Desain produk-produk polytron sangat baik dan di unggulkan
§  Adanya diversifikasi produk
§  Harga produk-produk polytron bervariasi dan rata-rata terjangkau
§  polytron merupakan supplier high end mobile headset
§  polytron merupakan pemegang pangsa pasar gobal terbesar untuk tiga belas item diantara produk polytron, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA
§  polytron telah membuat kemajuan bersejarah di bidang R&D lini semikonduktor, termasuk flash memori dan non memori, semikonduktor pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD terbaik di kelasnya, telpon seluler, peralatan digital dll
§  polytron mengadakan partnership dengan Amerika dan perusahaan ternama.
Weakness :
§  polytron harus terus menerus memaintain semua biaya untuk tetap sukses
§  Investasi tinggi pada kativitas R&D (menginvestasikan paling sedikit 9% dari pendapatan penjualan pada aktivitas R&D)
§  Budaya korporasi yang tidak fleksibel
§  Pengalaman dalam mengelolah perusahaan global masih terbatas
§  Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk mancapai sasaran
§  polytron tidak memiliki strategi marketing, masalah penyebaran produk akan meningkat
§  polytron belum memiliki banyak pengalaman pada televisi berteknologi tinggi pada segmen tsb
§  polytron belum memiliki jaringan penjualan dan pelayanan yang sebanding dengan pesaingnya
Opportunity :
§  Produk-produk yang ditawrarkan polytron merupakan produk keperluan rumah tangga yang dicari
§  Era digital yang terus berkembang di jaman yang semakin modern
§  Adanya peningkatan permintaan masyarakat akan barang-barang elektronik yang sudah merupaka suatu kebutuhan
§  Tingkat gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki produk elektronik terbaru dan tercanggih
§  Pengaruh globalisasi yang mendorong pemasaran barang elektronik yang tiada batas
§  Permintaan masyarakat pada produk-produk yang gaya, best practice, simple dan respon yang cepat pada perubahan pasar
§  polytron memiliki program yang memperkuat pikiran dan mendorong kreativitas generasi muda
Threat :
§  Adanya ketergantungan produk-produk lokal pada negara tertentu sehingga pasar sulit ditembus
§  Kekuatan merk lain yang lebih dahulu menguasai pasar
§  Munculnya produk-produk baru dari perusahaan lain yang lebih inovatif
§  Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang lebih mudah dengan kualitas yang tidak kalah bagus
§  Ketidakstabilan perekonomian tiap-tiap negara
§  Era globalisasi yang mendorong perusahaan Eropa masuk dan melakukan penetrasi pasar Asia
§  Konsumen memiliki banyak pilihan terhadap merk lain
§  Lingkungan bisnis yang sangat tidak pasti dan pasar yang semakin kompetitif
§  Terjadinya krisis financial yang menyebabkan turunya daya belia masyarakat
§  Kompetisi intens pada produk televisi berwarna
§  Budaya indonesia yang lebih menekankan hirerki yang dapat menghambat ide-ide kreatif atau pendapat yang berbeda

Berdasarkan analisa internal dan eksternal, diperoleh butir-butir kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman. Maka dapat ditentukan pembobotan dari masing masing butir tersebut. bobot setiap factor dari Strength, Weakness, Opportunity, Threats diberi nilai = 1,00. sedangkan untuk masing – masing rating factor akan diberi criteria sebagai berikut :
Untuk rating faktor Strength diberi kriteria :
§  Rating 1          : Sedikit Kuat
§  Rating 2          : Agak Kuat
§  Rating 3          : Kuat
§  Rating 4          : Sangat Kuat
Untuk rating faktor Weakness diberi kriteria :
§  Rating 1          : Sedikit Lemah
§  Rating 2          : Agak Lemah
§  Rating 3          : Lemah
§  Rating 4          : Sangat Lemah
Untuk rating faktor Threat diberi kriteria :
§  Rating 1          : Sedikit Mengancam
§  Rating 2          : Agak Mengancam
§  Rating 3          : Mengancam
§  Rating 4          : Sangat Mengancam
Untuk rating faktor Opportunity diberi kriteria :
§  Rating 1          : Sedikit Peluang
§  Rating 2          : Agak Peluang
§  Rating 3          : Peluang
§  Rating 4          : Sangat Peluang

F. Matriks SWOT Kearns
                                    Eksternal Internal
OPPORTUNITY
TREATHS
STRENGTH
ComparativeAdvantage
Mobilization
WEAKNESS
Divestment/Investment
Damage Control
 Agar polytron dapat menganalisis situasi saat ini, maka digunakanlah analisis SWOT dengan melakukan penilaian terhadap faktor internal dan eksternal menggunakan pendekatan kuantitatif. Penilaian terhadap indikator digunakan nilai berskala empat, yaitu satu = di bawah rata-rata; dua = rata-rata; tiga = di atas rata-rata; dan empat = sangat baik.
IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary)
Strength (Kekuatan)
Nilai
Bobot
Rating
Skor
polytron memiliki brand image yang melekat di kalangan masayarakat
3
0.07
4
0.28
polytron telah memprakarsai Era Digital
4
0.09
4
0.36
Teknologi yang diciptakan mengikuti perkembangan jaman
4
0.09
4
0.36
polytron senantiasa melakukan inovasi-inovasi pada perkembangan produknya
4
0.09
4
0.36
polytron menawarkan produk-produk yang berkualitas
4
0.09
4
0.36
Desain produk-produk polytron sangat baik dan di unggulkan
3
0.07
3
0.21
Adanya diversifikasi produk
3
0.07
3
0.21
Harga produk-produk polytron bervariasi dan rata-rata terjangkau
4
0.09
3
0.27
polytron merupakan supplier high end mobile headset
4
0.09
3
0.27
polytron merupakan pemegang pangsa pasar global terbesar untuk tiga belas item di antara produk Samsung, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA
3
0.07
3
0.21
polytron telah membuat kemajuan bersejarah di bidang R&D lini semikonduktor, termasuk flash memori dan non memori, semikonduktor pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD yang terbaik di kelasnya, telpon seluler, peralatan digital dll
3
0.07
2
0.14
polytron mengadakan partnership dengan Amerika dan perusahaan ternama
3
0.07
2
0.14
Total
45
0.96
3.17


Weakness (Kelemahan)
Nilai
Bobot
Rating
Skor
polytron harus terus menerus memaintain semua biaya untuk tetap sukses
3
0.12
-2
-0.24
Investasi tinggi pada aktivitas R&D (menginvestasikan paling sedikit 9% dari pendapatan penjualan pada aktivitas R&D)
3
0.12
-2
-0.24
Budaya korporasi yang tidak fleksibel
3
0.12
-1
-0.12
Pengalaman dalam mengelolah perusahaan global masih terbatas
3
0.12
-4
-0.48
Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk mancapai sasaran
3
0.15
-2
-0.30
polytron tidak memiliki strategi marketing, masalah penyebaran produk akan meningkat
4
0.15
-4
-0.60
polytron belum memiliki banyak pengalaman pada televisi berteknologi tinggi pada segmen tsb
3
0.15
-3
-0.45
polytron belum memiliki jaringan penjualan dan pelayanan yang sebanding dengan pesaingnya
4
0.15
-4
-0.60
Total
26
1.08
-3.03

EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary)
Opportunity (Peluang)
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Produk-produk yang ditawarkan  polytron merupakan produk keperluan rumah tangga yang selalu dicari
4
0.17
4
0.68
Adanya peningkatan permintaan masyarakat akan barang-barang elektronik yang sudah merupakan suatu kebutuhan
4
0.17
4
0.68
Tingkat gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki produk elektronik terbaru dan tercanggih
3
0.13
3
0.39
Pengaruh globalisasi yang mendorong pemasaran barang elektronik yang tiada batas
3
0.13
3
0.39
Era digital yang terus berkembang di jaman yang semakin modern
3
0.13
3
0.39
Permintaan masyarakat pada produk-produk yang gaya, best practice, simple,dan respon yang cepat pada perubahan pasar
3
0.13
2
0.26
polytron memiliki program yang memperkuat pikiran dan mendorong kreativitas generasi muda
3
0.13
2
0.26
Total
23
3.05

Threat (Ancaman)
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Adanya ketergantungan produk-produk lokal pada negara tertentu sehingga pasar sulit ditembus
4
0.11
-3
-0.33
Kekuatan merk lain yg lebih dahulu menguasai pasar
4
0.11
-4
-0.44
Munculnya produk-produk baru dari perusahaan lain yang lebih inovatif
4
0.11
-4
-0.44
Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang lebih murah dengan kualitas yang tidak kalah bagus
3
0.09
-4
-0.36
Ketidakstabilan perekonomian tiap-tiap Negara
3
0.09
-3
-0.27
Era globalisasi yang dapat mendorong perusahaan Eropa masuk dan melakukan penetrasi pasar Asia
3
0.09
-3
-0.27
Konsumen memiliki banyak pilihan terhadap merk lain
3
0.09
-3
-0.27
Lingkungan bisnis yang sangat tidak pasti dan pasar yang semakin kompetitif
3
0.09
-4
-0.36
Terjadinya krisis financial menyebabkan turunya daya beli masyarakat
3
0.09
-3
-0.27
Kompetisi intens pada produk televisi berwarna
3
0.09
-2
-0.18
Budaya Korea yang lebih menekankan hirerki yang dapat menghambat ide-ide kreatif atau pendapat yang berbeda
3
0.09
-2
-0.18
Total
36
1.05
-3.37

G. ANALISIS MATRIKS SWOT
§  Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada table dituliskan diatas, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut :
-    Skor total Total Strength       : 3.17
-    Skor Total Weakness             : -3,03
-     Skor Total Opportunity          : 3.05
-     Skor Total Threat                 : -3.37

Maka, penentuan polytron dapat digambarkan sebagai matrik SWOT, seperti :
§  Koordinat Analisis Internal:
Sumbu x = (Skor Kekuatan – Skor Kelemahan)/2
(3,17 – 3,03) :  2 =  0,07
§    Koordinat Analisis Ekternal:
Sumbu y = (Skor Peluang – Skor Ancaman)/2
(3,05 – 3,37) :  2 =  -0,16
 Jadi, titik koordinatnya terletak pada (0,07 ; -0,16 )
 Diagram SWOT
untitled

 Kesimpulan
         Berdasarkan nilai bobot dan rating setiap unsur matrik di atas,  maka  diketahui bahwa posisi perusaaahn saat ini berada pada kuadran IV, yaitu kuadran combination yang terletak pada titi koordinat (0.07,-0.16).
Kuadaran
Posisi titik
Luas Matriks
Ranking
Prioritas Strategi
I
(3.34; 3.05)
10.19
3
Rentrechment
II
(3.03; 3.05)
9.24
4
Stability
III
(3.03; 3.37)
10.21
2
Growth
IV
(3.34; 3.37)
11.26
1
Combination

Setelah diketahui titik koordinat tersebut maka posisi unit perusahaan di ketahui pada kuadran IV sehingga mempunyai strategi yang lebih baik dan penyempurnaan analisis dengan menghitung luasan wilayah pada tiap kuadran.
1.      Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan
a. Memperkenalkan merek untuk pertumbuhan usaha dan perluasan pasar
b. Selalu melakukan inovasi pada produk – produknya
c. Investasi pada R&D dan terus mengadakan partnership dengan perusahaan-perusahaan ternama untu  menghadapi pemasaran tiada batas
d. Memanfaatkan produksi massal, sehingga biaya dapat ditekan dan dapat menawarkan harga yang murah
       2. Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagi acuan untuk
memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.
a. Pangsa pasar baru untuk meningkatkan profitabilitas
b . Memenuhi kebutuhan konsumen dan menjual produk berkualitas dunia
c. Menaikkan margin inovasi produk untuk mengendalikan keuntungan
d. Membeli/bekerja sama dengan perusahaan lain untuk memperoleh teknologi lanjut untuk lebih mempercepat
kemajuan teknologi, namun sebelumnya harus mempelajari teknik-teknik merger dan akuisisi di luar
negeri/Akuisi teknologi baru untuk inovasi
3. Pada kuadran III ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan
menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang
a. Membuat brand-image Polytron lebih mendunia, sehingga konsumen lebih tertarik pada Polytron
b. Terus menerus melakukan inovasi produk agar tidak kalah dengan kompetitor lainnya
c. Perhatian lebih pada teknologi, kualitas, deferensiasi produk, dan kepeminpinan harga dengan tetap
mengedepankan kualitas.
d. Secara aktif berinvestasi pada pemasaran dan distribusi dan memperluas pasar dengan memanfaatkan
kekuatan- kekuatan yang dimilikinya
4. Pada kuadran IV ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman.
a. Diferensiasi untuk menghindari komoditas pasar yang serupa
b. Diversifikasi ke pangsa pasar baru
c. Investasi pada merek dan program loyalitas kepada pelanggan
d. Selalu berinovasi dan tetap mengupayakan desain-desain yang menarik
 Berdasarkan diagram bobot dan rating pada setiap unsur matrik SWOT sebagaiman di jabarkan diatas, bahwa posisi perusahaan saat ini berada pada kuadran II yaitu kuadran kombinasi dimana strategi umum yang dapat dilakuakan perusahaan adalah membuat keunggulan sebagai acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.

 H. STRATEGI BISNIS UNIT
- Prioritas I
Menciptakan produk baru untuk pelanggan yang sama dimana produk baru  ditujukan  untuk segmen kalangan menengah
§   Faktor penentu keberhasilan :
Inovasi teknologi, produk yang berkualitas dan harga yang terjangkau
§  Aktivitas yang dilakukan :
Meningkatkan teknologi OS , Pengadaan SDM yang berkompeten di bidangnya dan Penggunaan dana sesuai dengan alokasi yang sudah ditentukan
1.      Output      : Polytron Android seri PW1100 S WIZARD
2.      Outcome : Meningkatkan volume  penjualan pada market share
3.      Impact     : Citra perusahaan meningkat dan Sebagai pelopor digital pertama di indonesia industri teknologi

- Prioritas II
Meningkatkan pangsa pasar yang ada untuk produk tertentu melalui  usaha pemasaran secara besar-besaran
§  Faktor penentu keberhasilan :
SDM yang berkompeten di bidang pemasaran, memiliki strategi pemasaran dan tersedianya anggaran biaya
§  Aktivitas yang dilakukan :
Merekrut SDM yang ahli di bidang pemasaran baik ekternal maupun internal minimal sarjana, Melakukan promosi/mengefektifkan iklan dan mengalokasikan dana sesuai kebutuhan
1.      Output      : Pangsa pasar pesaing menurun, menguasai pangsa pasar
2.      Outcome : Total penjualan industri dan profit perusahaan meningkat
3.      Impact     : Semakin meluasnya pangsa pasar
Prioritas III
Menambah produk – produk baru yang saling berhubungan untuk pangsa pasar yang sama
§  Faktor penentu keberhasilan :
Inovasi teknologi, pengadaan SDM yang ahli dan harga yang kompetitif
§  Aktivitas yang dilakukan :
Meningkatkan teknologi OS, merekrut 10 orang yang berkompeten di bidangnya minimal sarjana dan harga menyesuaikan kebutuhan masyarakat Asia
1.      Output      : tablet
2.      Outcome : Meningkatkan penjualan produk dan profit perusahaan
3.      Impact     : Citra perusahaan meningkat
-Prioritas IV
Menambah produk – produk baru yang saling tidak berhubungan untuk pangsa pasar yang berbeda
§  Faktor penentu keberhasilan :
Inovasi produk, harga yang terjangaku dan kapasitas produk yang besar
§  Aktivitas yang dilakukan :
Menggembangkan ide-ide baru, pemberian discount dan menambah kapasitas yang lebih besar dari produk yang sudah ada.
1.      Output      : Kulkas, Televisi, Ac
2.      Outcome : Meningkatkan penjualan produk dan profit perusahaan
3.      Impact     : Citra perusahaan meningkat

Porter’s Five Forces
Ancaman pendatang baru
Modal dan asset yang besar dibutuhkan jika ingin masuk ke industri mobile. Sulit untuk memulai di sebuah industri dimana telah ada perusahaan yang beroperasi dengan berbagai strategi biaya. Tetapi jika bisa menemukan alternative produk dan berinovasi mungkin saja bisa masuk dan bertahan di industri tersebut. Pendatang baru akan di hadapkan pada isu permanent di industri ini yakni berinvestasi pada R&D yang bisa menciptakan produk inovatif dan unik. Selain itu pendatang baru juga harus dengan cepat memperkuatbrand name ketika mencapai economic of scale perusahaannya melalui proses supply chain , sertapengembangan jalur dan infrastruktur distribusi. Dari hal yang diuraikan di atas dapat dilihat bahwa kesempatan pendatang baru untuk masuk menjadi rendah.
Ancaman dari produk pengganti
Bagi polytron, hampir semua handphone yang memiliki fungsi dan performansi hampir sama dengan polytron dapat diperhitungkan sebagai produk substitutes dilihat dari OS yang digunakan. Ini termasukdevice yang dijalankan oleh Android Operating system (OS) dan yang bukan di buat oleh polytron (MotorolaDroid) ataupun perangkat lain dengan OS yang berbeda seperti iPhone atau Blackberry. Ancaman produk pengganti di dalam industri sendiri apabila di lihat dari perangkatnya tidaklah tinggi, walaupun banyak tablet yang beredar untuk menggantikan posisi smartphone tetapi keberadaan ponsel belum bergeser fungsi.
Daya Tawar dari supplier
Jika meninjau perusahaan polytron ini, daya tawar supplier nya rendah karena polytron adalah penghasil sebagian besar komponen / piranti untuk produk yang di jualnya.
Kekuatan Pembeli
Pembeli memiliki kekuatan yang besar untuk beralih ke satu produk karena mudahnya akses informasi pada era sekarang mengenai spesifikasi lengkap produk, tekhnologi serta harga yang sangat bersaing untuk barang elektronik.
Rival yang kompetitif
Banyak sekali pesaing yang bergelut di industri yang sama dengan perusahaan polytron. Dengan kemajuan tekhnologi yang pesat akan menjadi susah bagi polytron untuk meraup untung besar jika tidak selalu melakukan inovasi dan membuat gebrakan baru seperti apa yang telah mereka lakukan sebelumnya.


Komentar :
Dalam menyusun strategi disusun berdasarkan kondisi yang ada di dalam perusahaan tersebut. Dimana  perusahaan tersebut dalam situasi perubahan dan perkembangan yang sangat cepat dan pesat, seperti saat ini sehingga mustahil dilakukan estimasi yang tepat dan akurat. Resikonya agar strategi ini tetap relevan dengan perkembangan yang ada maka harus dilakukan evaluasi dan penyesuaian setiap perkembangan teknologi. Rencana strategis inilah yang akan menentukan apakah apa yang dicita-citakan polytron benar-benar terwujud sesuai dengan visi dan misi perusahaan tersebut. Oleh karena itu, polytron harus mampu bersaing dan mengerahkan semua potensi yang dimiliki perusahaan ini untuk menjalankan rencana strategi ini.
Analisis Strategi
Berdasarkan data dari hasil analisis SWOT maka penentuan kebijakan strategi polytron sesuai dengan kondisi yang ada di perusahaan tersebut, baik kondisi internal maupun kondisi eksternal. Hasil dari Key Performance Indicator juga menunjukkan bahwa pencapaian masing-masing strategi unit bisa menunjukkan hasil yang sangat baik.  Beriku ini analisa analisa dari masing-masin g strategi unit tersebut :
§  Untuk menciptakan produk baru untuk pelanggan yang sama dimana produk baru ditujukan untuk segmen kalangan menengah , polytron melakukan inovasi teknologi guna mempercepat segala akses internet yang dibutuhkan pelanggan serta  kualitas dari produk itu sendiri tetap unggul sehingga pelangga meningkat  khususnya Asia
§  Dalam usaha meningkatkan pangsa pasar, polytron berambisi untuk menguasai pasar ponsel dunia. Berbagai macam bentuk strategi pemasaran pun dilakukan guna menarik konsumen. Dimana saat ini semakain gencar-gencarnya peminat android dengan OS yang semakin hari semakin canggih. Ini yang membuat polytron unggul sampai saat ini khususnya di pasar Asia
§  Selain produk yang sudah ada dan beredar di pasar ponsel, polytron tetap menambah produk-produk baru yang sejenis hanya melakukan inovasi produk dan teknologi OS yang digunakan. Sehingga tercipta produk berseri dengan harga yang kompetitif. Dimana setiap tahun permintaan akan kebutuhan gadget terus meningkat.
§  Agar polytron mampu bersaing dengan produk yang lain, polytron terus menggali ide-ide baru dengan menambah produk-produk baru yang tidak saling berhubungan dengan pangsa pasar yang berbeda, seperti alat-alat rumah tangga. Selain ponsel polytron juga memproduksi kulkas, kipas angin, TV,AC  dll. Dengan demikian polytron terus melakukan inovasi produk dan meningkatkan citra perusahaan.


  
PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
            Terima kasih kepada pihak yang membantu para karyawan PT.HIT Kudus bagian Departemen HRD yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
            Saya banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada sayademi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnnya juga parapembaca yang budiman pada umumnnya.

3 komentar:

  1. Tetap jayalah POLYTRON,,bersainglah dengan vendor global,,dan semoga polytron menjadi kebanggan bangsa khususnya generasi indonesia yg sedang berkembang,,kalo boleh nyaran ttaplah beroperasi dan kuatkan dalam industri smartphone supaya dari produk tersebut orang sadar akan kualitas polytron..

    (Merdeka)saya jg nanti kalo bisa setelah lulus akan melamar supaya ikut membangun produk indonesia.. ~jayalah terus polytron...indonesia bisa (y)

    BalasHapus
  2. semangat dan terus berjaya POLYTRON..indonesia bisa

    BalasHapus
  3. Caranya gimana gan...bisa DO ke perusahaan polytron....prosedurnya gmn?

    BalasHapus